Text

Jumlah Pengunjung

Download

Blogger Tricks

Blogger Themes

Pages

Popular Posts

Archives

Jumat, 27 April 2012

Android vs Blackberry

gambar ponsel android, harga android, layar sentuh kapasitif Handset BlackBerry sangat fenomenal di Tanah Air. Tapi Android dengan varian harga yang beragam,
bisa menggilas kepopuleran BlackBerry. Tanda-tanda akan suksesnya ponsel Android sudah mulai terlihat jelas. Group Head Brand Marketing Indosat Teguh Prasetya yakin ponsel Android bisa melebihi BlackBerry.

Alasannya, Android bisa menyasar semua lapisan masyarakat karena didukung berbagai varian harga.
“Sejak masuknya BlackBerry, pada 2008 mulai terlihat masyarakat menyukai ponsel cerdas dengan
sistem online 24 jam. Kami optimistis Android bisa mengalami kesuksesan
yang sama,” katanya saat dihubungi. Ini dikarenakan kelebihan android dibandingkan BlackBerry jelas jauh berbeda. Dimana Android unggul dari Blackberry Respon konsumen pada ponsel Android sudah sangat tinggi.

Sejak menawarkan preorder pada 22 Februari lalu, Indosat telah melepas
1.000 handset Android dari berbagai merek. Indosat juga berhasil menjual sekitar 2.000 handset saat tour
7 kota. Bahkan banyak pengamat yang memastikan di tahun 2011 nanti, Android siap tenggelamkan Blackberry . Ini sunguh istilah yang sangat tragis bagi Blackberry terkhusus bagi pengguna setia Blackberry

“Hingga akhir tahun ini kami menargetkan 100 ribu handset. Kami optimis dengan melihat respon
masyarakat seperti itu, ” tambah Teguh. Ponsel Android sudah banyak yang ditawarkan dengan harga di bawah Rp 2 juta. Teguh meyakini handset jenis ini juga akan
mengancam bundling ponsel China. Gadget Ponsel Android dan bundling ponsel China memiliki segmen berbeda meski harganya tidak jauh
berbeda. Pasar Indonesia, kata Teguh, sangat beragam sehingga tidak menutup kemungkinan ponsel China juga dapat dipasarkan dengan Android.


Jadi, meskipun ponsel Android dipasarkan dalam berbagai lingkup dan merek, tapi tetap saja diminati konsumen. Teguh mengatakan kekurangan Sistem Operasi Android saat ini karena masih sulit ditemui di pasaran. “Kami melihat bahwa orang Indonesia mudah menerima sesuatu yang baru, jadi saya rasa Android bukan sesuatu hal yang tidak dapat diterima mereka, ” imbuhnya.

Untuk mendorong penjualan, menurut Teguh, Indosat mengusung beberapa strategi khusus. Indosat
menyediakan smartphone berbasis Android dengan beragam level harga. Sementara ketersediaan beragam perangkat itu, kemudian dilengkapi dengan layanan jasa berupa broadband unlimited baik postpaid maupun prepaid. “Kami juga memiliki Komunitas Indosat Android. Di sini, para pengguna layanan dapat saling
berinteraksi satu sama lain. Selain itu juga ada Android Application Store atau A-Store, ” katanya.

Salah satu handset Android yang banyak dibeli konsumen adalah Samsung. Head of Dept HHP Business Samsung Hioe An Kin memperkirakan produk Android Samsung sukses
karena pas di kantong. “Fitur-fitur yang kami berikan sesuai yang diinginkan konsumen dan tak
kalah dengan harga yang lebih mahal, ” imbuhnya.


Ia berharap Android bisa sefenomenal BlackBerry. Namun untuk jangka pendek, Android belum akan mengalahkan BlackBerry, karena saat ini masih dalam tahap pengenalan. “Handsetnya juga masih belum terlalu banyak, ada yang masih setara dan ada beberapa yang lebih mahal dibandingkan BlackBerry. Untuk tiga bulan ke depan, saya rasa masih di tahap pengenalan, walaupun memang reaksi masyarakat saya rasa sudah sangat baik, ” imbuhnya.

Namun begitu Hioe An Kin mengatakan pada akhir tahun Android sudah membanjir dengan syarat semua pihak bisa mempromosikan produknya secara
optimal. “Handset Android saya pikir sudah mulai beragam ketika itu, ” jelasnya. Ia menjelaskan pada 2008, kebanyakan orang tidak menyangka BlackBerry bisa sesukses sekarang. Tapi ternyata sekarang BlackBerry bisa begitu terkenal. “Malah banyak gadget yang berusaha mirip atau promosi dengan membawa nama
BlackBerry sebagai tolak ukur.

Ubuntu 12.04 Rilis Final

 altSeperti yang sudah dijadwalkan, akhirnya Ubuntu 12.04 LTS versi Final resmi rilis tanggal 26 April 2012 ini.
Dengan menggunakan nama sandi Precise Pangolin, versi teranyarnya merupakan sistem operasi ke-16 sejak rilis Ubuntu pertama.

Versi LTS sendiri merupakan versi yang memberikan dukungan jangka panjang hingga 5 tahun ke depan, baik untuk versi desktop maupun server.
Ubuntu 12.04 hadir dengan beberapa edisi, yaitu Ubuntu Desktop, Ubuntu Server, Ubuntu Cloud Server, Ubuntu Netboot, Ubuntu Core, Ubuntu Studio, Edubuntu, Kubuntu, Xubuntu, Lubuntu, dan Mythbuntu.
Menggunakan Linux kernel 3.2 dan lingkungan desktop GNOME 3.4, Precise Pangolin masih menggunakan tampilan antarmuka Unity. Namun, dengan beberapa feature yang makin disempurnakan guna menghasilkan kinerja yang lebih baik.

Secara garis besar feature yang dihadirkannya yaitu:
  • Pengalaman desktop yang ditingkatkan: Masih menggunakan desktop Unity yang kali ini telah mengalami beberapa perbaikan dan juga tampilan quicklist baru.
  • Konfigurasi Unity: Anda akan dimudahkan untuk mengatur launcher dan perilakunya.
  • Head-Up Display: HUD akan menawarkan cara baru dalam mencari dan mengakses aplikasi pada desktop secara lebih cepat.
  • Login screen pintar: Dipersenjatai dengan engine LightDM sehingga tampilan login bisa menggunakan gambar wallpaper.
  • Rhythmbox: Menggantikan Banshee sebagai aplikasi musik player bawaan.
  • Wallpaper baru: Terdapat pilihan 14 wallpaper baru dari hasil jepretan fotografer kelas dunia.
  • Aplikasi internet terbaru: Menggunakan browser dan e-mail client besutan Mozilla paling baru, Firefox 11 dan Thunderbird 11.0.
  • Peningkatan Ubuntu One: Di dalamnya telah termasuk dukungan proxy dan Control Panel baru.

Sebagai pengembang, Canonical tetap menghadirkan paket sistem operasinya agar memiliki ukuran yang bisa disimpan ke keping CD. Ubuntu 12.04 LTS versi desktop dan server (32-bit dan 64-bit) memiliki ukuran sekitar 700 MB.

Bagi yang penasaran ingin mencoba, bisa mengunduhnya di http://www.ubuntu.com/download.